Tim nasional sepak bola Jepang merupakan salah satu kekuatan terbesar di kawasan Asia, dan keberhasilannya menjuarai Piala Asia AFC sebanyak empat kali menjadi bukti nyata dominasi serta konsistensi mereka di turnamen tingkat benua. Sejak pertama kali berpartisipasi di ajang tersebut, Jepang terus menunjukan perkembangan yang luar biasa, baik dari segi pembinaan pemain, taktik, maupun profesionalisme liga domestik. Empat gelar Piala Asia yang diraih Jepang—pada tahun 1992, 2000, 2004, dan 2011—menjadi tonggak sejarah yang mengukuhkan posisi mereka sebagai kekuatan elite sepak bola Asia.
Gelar pertama diraih pada Piala Asia 1992, yang diselenggarakan di Jepang. Meskipun saat itu Jepang belum dianggap sebagai kekuatan besar, mereka mampu membuat kejutan besar. Bermain di hadapan pendukung sendiri, Jepang menunjukkan disiplin taktik yang kuat dan semangat bertanding tinggi. Final melawan Arab Saudi berakhir dengan kemenangan tipis 1-0, yang sekaligus menjadi titik awal kebangkitan sepak bola Jepang di tingkat internasional. Gelar ini menjadi fondasi penting untuk masa depan tim nasional.
Delapan tahun kemudian, Jepang kembali menunjukkan kualitasnya di Piala Asia 2000, yang berlangsung di Lebanon. Di turnamen ini, Jepang tampil jauh lebih matang dan percaya diri. Mereka memperlihatkan gaya permainan cepat, rapih, dan penuh presisi—ciri khas sepak bola Jepang modern. Di final, Jepang menghadapi Arab Saudi dan memenangkan pertandingan dengan skor 1-0 untuk meraih gelar kedua. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa gelar tahun 1992 bukan kebetulan semata, melainkan hasil perkembangan nyata dalam sistem pembinaan sepak bola di Jepang.
Prestasi Jepang berlanjut pada Piala Asia 2004 di Tiongkok. Turnamen ini menampilkan salah satu performa terbaik tim nasional Jepang. Mereka berhasil menyingkirkan lawan-lawan tangguh, termasuk tuan rumah Tiongkok di final. Meskipun atmosfer pertandingan sangat menekan, Jepang tetap mampu mengendalikan permainan dan menang dengan skor 3-1. Gelar ketiga ini mempertegas posisi Jepang sebagai kekuatan dominan di Asia, sekaligus memperlihatkan kedalaman skuad serta kemampuan adaptasi di bawah berbagai pelatih yang berbeda.
Gelar keempat datang pada Piala Asia 2011, yang berlangsung di Qatar. Jepang tampil dengan generasi emas yang dihuni pemain-pemain berkualitas tinggi, banyak di antaranya bermain di Eropa. Turnamen ini sangat kompetitif, tetapi Jepang terus menunjukkan kematangan mental dan kemampuan teknis yang superior. Di final, Jepang menghadapi Australia, sebuah tim kuat yang baru bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Pertandingan berjalan ketat hingga waktu tambahan, ketika Tadanari Lee mencetak gol penentu yang memastikan kemenangan 1-0 dan gelar keempat bagi Jepang.
Empat trofi Piala Asia tersebut tidak hanya mencerminkan kekuatan tim nasional Jepang, tetapi juga hasil dari ekosistem sepak bola yang profesional dan berkelanjutan, termasuk keberadaan J-League, pembinaan usia dini, serta budaya kerja keras yang kuat. Hingga tahun 2025, tidak ada negara Asia lain yang mampu menyamai pencapaian empat gelar tersebut, menjadikan Jepang sebagai negara tersukses dalam sejarah Piala Asia AFC.
Jepang telah menjuarai Piala Asia AFC sebanyak 4 kali, yaitu pada tahun:
Jadi jawaban yang tepat adalah:
C. 4