Pada FIFA World Cup™ 2002, yang digelar bersama oleh Jepang dan Korea Selatan, tim nasional Jepang tampil untuk pertama kalinya sebagai tuan rumah Piala Dunia. Salah satu pertandingan penting dalam fase grup adalah laga melawan Belgia, yang berlangsung pada 4 Juni 2002. Pertandingan ini menjadi krusial bagi Jepang untuk mengamankan poin demi peluang lolos ke babak 16 besar.
Jepang menghadapi tim Belgia yang memiliki pemain berpengalaman dari liga-liga Eropa. Meski Belgia unggul pengalaman, Jepang menunjukkan permainan disiplin, cepat, dan terorganisir, sesuai filosofi pelatih Philippe Troussier. Jepang menekankan kerja sama tim, pemanfaatan serangan balik, dan pertahanan yang solid untuk menghadapi tekanan dari tim Eropa yang terkenal tangguh.
Gol Jepang dicetak oleh Junichi Inamoto, gelandang serba bisa yang tampil luar biasa dalam laga ini. Gol tersebut lahir dari kombinasi kerja sama tim yang rapi, di mana Inamoto memanfaatkan peluang di kotak penalti dengan penyelesaian yang tenang dan akurat. Gol ini membuat Jepang menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah Belgia sempat unggul lebih dulu. Skor imbang ini bertahan hingga akhir pertandingan, menandai hasil yang penting bagi tim tuan rumah.
Hasil imbang 1-1 melawan Belgia sangat berarti bagi Jepang. Poin yang diperoleh membantu mereka tetap berada dalam persaingan untuk lolos ke babak 16 besar, dan memberikan motivasi tambahan untuk laga-laga berikutnya. Pertandingan ini juga menunjukkan kemampuan Jepang bersaing dengan tim-tim Eropa, bukan hanya di level Asia. Keberhasilan menyamakan skor menegaskan semangat juang pemain Jepang dan kemampuan mereka memanfaatkan peluang krusial.
Selain aspek teknis dan taktis, pertandingan ini menjadi momentum penting dalam sejarah sepak bola Jepang. Gol Junichi Inamoto dan hasil imbang ini meningkatkan kepercayaan diri tim, menunjukkan bahwa Jepang dapat tampil kompetitif di Piala Dunia. Kesuksesan fase grup ini akhirnya membawa Jepang lolos ke babak 16 besar, menandai pencapaian bersejarah sebagai tim tuan rumah yang tampil impresif di panggung dunia.
Secara keseluruhan, laga melawan Belgia pada Piala Dunia 2002 adalah bukti bahwa Jepang memiliki kualitas, disiplin, dan mental bertanding yang kuat. Gol Junichi Inamoto menjadi salah satu momen penting yang membuka jalan bagi keberhasilan Jepang di turnamen tersebut, sekaligus memperkuat reputasi mereka di kancah internasional.