Pada Piala Asia AFC 2011, Keisuke Honda tampil sebagai salah satu pemain kunci tim nasional Jepang dan berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Jepang dalam turnamen tersebut. Turnamen ini digelar di Qatar, dan Jepang berhasil meraih gelar juara Piala Asia keempat mereka, setelah menyingkirkan sejumlah tim kuat di Asia dengan permainan yang disiplin dan efektif. Honda memainkan peran sentral, tidak hanya sebagai pencetak gol, tetapi juga sebagai motor kreatif di lini tengah yang mengatur tempo permainan dan memberikan kontribusi signifikan bagi kesuksesan tim.
Keisuke Honda dikenal sebagai gelandang serbaguna dengan kemampuan teknik tinggi, visi permainan yang tajam, dan tendangan kaki kiri yang mematikan. Selama Piala Asia 2011, ia menunjukkan kualitas tersebut secara konsisten. Honda tidak hanya mampu mencetak gol melalui penyelesaian terbuka, tetapi juga terkenal karena kemampuan tendangan bebasnya yang akurat. Gol-gol Honda sering menjadi penentu dalam pertandingan-pertandingan penting, termasuk di fase grup maupun babak knockout. Kemampuannya membaca situasi dan mengeksekusi peluang membuatnya menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan.
Sepanjang turnamen, Honda mencetak beberapa gol krusial yang membantu Jepang mengamankan kemenangan di pertandingan penting. Di fase grup, ia mencetak gol yang memastikan Jepang tetap berada di puncak klasemen dan melangkah ke babak knockout. Pada babak perempat final dan semifinal, kontribusinya tidak kalah penting, baik melalui gol maupun assist, yang membantu tim mengalahkan lawan-lawannya dan menjaga konsistensi performa tim. Honda juga menunjukkan ketenangan di momen-momen krusial, di mana tekanan tinggi seringkali membuat pemain lain sulit tampil optimal.
Puncak keberhasilan Honda dan tim Jepang terjadi di final melawan Australia, di mana Jepang memenangkan pertandingan 1-0 melalui gol Tadanari Lee. Meskipun Honda tidak mencetak gol di final, perannya sangat menentukan dalam membangun serangan dan menjaga keseimbangan tim selama 120 menit pertandingan, termasuk perpanjangan waktu. Kreativitas, visi, dan kecepatan dalam distribusi bola yang ditunjukkan Honda memungkinkan Jepang mengendalikan permainan dan menciptakan peluang yang akhirnya menghasilkan gol kemenangan.
Selain sebagai pencetak gol terbanyak, Keisuke Honda juga menjadi simbol inspirasi dan kepemimpinan bagi tim. Pengalamannya bermain di Eropa membantu meningkatkan kualitas permainan Jepang di turnamen ini, sekaligus memberi teladan bagi pemain muda di tim nasional. Keberhasilan Honda menunjukkan bahwa seorang pemain kreatif dengan kemampuan teknik tinggi dapat menjadi pengubah permainan yang signifikan, bukan hanya melalui gol, tetapi juga melalui kontribusi tak terlihat seperti pengaturan ritme permainan, distribusi bola, dan mendukung lini pertahanan saat dibutuhkan.
Kemenangan Jepang di Piala Asia AFC 2011 dan peran Honda di dalamnya menjadi tonggak penting dalam sejarah sepak bola Jepang. Honda tidak hanya menegaskan kualitasnya sebagai pemain kelas dunia, tetapi juga menunjukkan bahwa disiplin, kreativitas, dan dedikasi dapat membawa tim meraih prestasi tertinggi di level benua. Gelar ini juga menegaskan dominasi Jepang di Asia, sekaligus membuka jalan bagi generasi baru untuk meneladani performa gemilang Honda.
Secara keseluruhan, Keisuke Honda adalah pemain yang tidak tergantikan bagi Jepang di Piala Asia AFC 2011. Sebagai pencetak gol terbanyak, kreator serangan, dan pemimpin di lapangan, kontribusinya memastikan Jepang tampil solid, konsisten, dan akhirnya meraih gelar juara. Keberhasilan ini memperkuat reputasi Honda sebagai salah satu legenda sepak bola Jepang dan memberikan inspirasi bagi pemain muda di seluruh Asia.