Tokoh-Tokoh Pendidikan Internasional yang Mempengaruhi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Ki Hadjar Dewantara, dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, memiliki pemikiran pendidikan yang revolusioner pada masanya. Ia tidak hanya menekankan pendidikan sebagai proses transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menekankan pendidikan yang berpusat pada peserta didik, menghormati kodrat alami anak, dan membentuk karakter.
Namun, pemikiran Ki Hadjar Dewantara tidak muncul secara spontan. Ia terinspirasi oleh berbagai tokoh pendidikan internasional yang menekankan pembelajaran aktif, kreatif, dan humanis. Dua tokoh yang paling berpengaruh terhadap pemikirannya adalah Douwes Dekker dan Maria Montessori.
1. Douwes Dekker (Multatuli)
Douwes Dekker, yang lebih dikenal dengan nama pena Multatuli, adalah seorang penulis dan aktivis sosial Belanda. Pemikiran Dekker sangat kritis terhadap sistem kolonial Belanda di Indonesia (waktu itu Hindia Belanda), terutama terkait ketidakadilan sosial dan pendidikan yang hanya menguntungkan segelintir orang.
Beberapa kontribusi Douwes Dekker terhadap pemikiran Ki Hadjar Dewantara antara lain:
-
Kesadaran akan pendidikan untuk kemerdekaan
Dekker menekankan pentingnya pendidikan untuk membebaskan pikiran individu dari penindasan dan ketidakadilan. Ki Hadjar Dewantara mengadopsi prinsip ini dengan menekankan pendidikan yang membebaskan peserta didik secara lahir dan batin.
-
Pendidikan untuk rakyat, bukan untuk elite
Dekker menekankan pendidikan harus dapat diakses semua lapisan masyarakat. Konsep ini menginspirasi Ki Hadjar Dewantara dalam mendirikan Taman Siswa, yang menyediakan pendidikan bagi anak-anak pribumi, bukan hanya untuk golongan elit kolonial.
-
Kritik terhadap pendidikan otoriter
Dekker menolak pendidikan yang kaku dan menekan kreativitas. Ki Hadjar Dewantara mengembangkan sistem pendidikan yang humanis, demokratis, dan berpusat pada anak, terinspirasi dari pandangan Dekker.
2. Maria Montessori
Maria Montessori adalah seorang pendidik dan dokter asal Italia yang terkenal dengan Metode Montessori, sebuah pendekatan pendidikan yang berpusat pada anak. Metode ini menekankan bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang harus dikembangkan melalui pengalaman belajar aktif dan mandiri.
Pengaruh Maria Montessori terhadap Ki Hadjar Dewantara terlihat dalam beberapa aspek:
-
Pendidikan yang berpusat pada anak
Montessori menekankan bahwa anak adalah pusat dari proses belajar. Ki Hadjar Dewantara menerapkan prinsip serupa dalam Taman Siswa, dengan sistem ‘Among’ di mana guru berperan sebagai fasilitator, membimbing, dan mendampingi anak, bukan mengontrol sepenuhnya.
-
Kemandirian peserta didik
Montessori mengajarkan bahwa anak harus belajar melalui eksplorasi dan pengalaman sendiri, dengan guru sebagai pembimbing. Konsep ini menginspirasi Ki Hadjar untuk menekankan kemandirian lahir dan batin anak.
-
Lingkungan belajar yang kondusif
Montessori mendesain ruang belajar yang memungkinkan anak belajar aktif, kreatif, dan menyenangkan. Ki Hadjar Dewantara juga menekankan suasana belajar yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang dalam sistem ‘Among’.
Integrasi Pemikiran Douwes Dekker dan Montessori dalam Taman Siswa
Ki Hadjar Dewantara berhasil mengintegrasikan ide-ide dari Douwes Dekker dan Maria Montessori ke dalam filosofi pendidikan Taman Siswa. Beberapa prinsip penting yang tercermin antara lain:
-
Pendidikan untuk semua anak, tidak terbatas oleh status sosial
-
Pendidikan yang berpusat pada anak
-
Kebebasan dalam belajar dengan bimbingan
-
Anak diberi kesempatan untuk belajar aktif, bereksperimen, dan mengembangkan potensi diri, sambil tetap mendapatkan arahan yang bijaksana dari guru.
-
Pendidikan yang humanis dan penuh kasih sayang
Analisis Pilihan Jawaban
A. Friederich Froebel dan Maria Montessori ❌
-
Froebel dikenal sebagai pencipta Kindergarten dan menekankan bermain sebagai metode belajar.
-
Meskipun Froebel berpengaruh secara global, pengaruh langsung terhadap pemikiran Ki Hadjar Dewantara lebih kecil dibandingkan Douwes Dekker dan Maria Montessori.
B. Douwess Dekker dan Maria Montessori ✅
C. Rabindranath Tagore dan Douwes Dekker ❌
-
Tagore adalah tokoh pendidikan India yang mengembangkan sekolah Shantiniketan, menekankan seni dan kreativitas.
-
Meskipun ada kesamaan prinsip pendidikan humanis, pengaruh langsung Tagore terhadap Ki Hadjar Dewantara tidak sebesar Montessori.
D. KH Ahmad Dahlan dan Friederich Froebel ❌
E. KH Ahmad Dahlan dan Nyai Ahmad Dahlan ❌
Kesimpulan
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan merupakan hasil integrasi ide-ide internasional dan lokal, dengan fokus pada pendidikan yang:
-
Berpusat pada anak (child-centered education)
-
Menghormati kodrat dan potensi individu anak
-
Memberikan kebebasan belajar dalam bimbingan guru (tut wuri handayani)
-
Menekankan pendidikan untuk kemerdekaan dan pemberdayaan peserta didik
Dua tokoh internasional yang paling berpengaruh terhadap pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah:
Douwes Dekker dan Maria Montessori
Jawaban: B. Douwess Dekker dan Maria Montessori ✅