Berikut jawaban yang bisa Bapak/Ibu gunakan, sesuai dengan konsep School Well-Being (kesejahteraan di sekolah):
Bagaimana Menciptakan Sekolah yang Menyenangkan?
Sekolah yang menyenangkan (joyful learning environment) adalah sekolah yang mampu membuat peserta didik betah, merasa aman, bermakna, dan bermotivasi untuk belajar. Kesejahteraan sekolah (school well-being) bukan hanya soal fasilitas, tetapi menyentuh aspek psikologis, sosial, dan emosional seluruh warga sekolah.
Untuk mewujudkannya, sekolah perlu memperhatikan empat dimensi utama School Well-Being (berdasarkan kerangka yang paling banyak digunakan dalam penelitian pendidikan modern):
1. Dimensi Kondisi Sekolah (School Conditions)
Mencakup semua aspek fisik dan organisasi yang memengaruhi kenyamanan belajar, antara lain:
-
Ruang kelas yang bersih, sehat, aman, dan tertata.
-
Lingkungan yang ramah terhadap anak (child friendly).
-
Akses terhadap sarana seperti perpustakaan, sanitasi, ventilasi, dan ruang bermain.
-
Aturan sekolah yang jelas, adil, dan tidak memberatkan peserta didik.
Tujuan: membuat siswa merasa aman secara fisik dan nyaman berada di sekolah.
2. Dimensi Hubungan di Sekolah (School Social Relationships)
Fokus pada kualitas interaksi antara:
-
guru ↔ siswa
-
siswa ↔ siswa
-
guru ↔ orang tua
Indikator penting:
-
Guru bersikap suportif, menghargai, tidak otoriter.
-
Budaya anti-perundungan (anti-bullying).
-
Komunitas kelas yang inklusif dan saling menghargai perbedaan.
Tujuan: menciptakan rasa diterima dan dimiliki (sense of belonging).
3. Dimensi Pembelajaran (Teaching & Learning Engagement)
Menyangkut bagaimana proses belajar mengajar mendukung keterlibatan siswa:
-
Pembelajaran yang aktif, kreatif, relevan, dan bermakna.
-
Guru memberi kesempatan eksplorasi, bertanya, dan mencoba.
-
Umpan balik konstruktif, bukan sekadar penilaian angka.
-
Pilihan belajar (student voice & choice), menyesuaikan minat dan bakat.
Tujuan: membuat siswa bersemangat, tidak tertekan, dan merasa pembelajaran bermakna.
4. Dimensi Kesejahteraan Emosional (Emotional Well-Being)
Berhubungan dengan bagaimana perasaan siswa selama berada di sekolah:
-
Merasa dihargai dan diperlakukan adil.
-
Tidak cemas atau takut pada guru/lingkungan.
-
Mendapat dukungan ketika mengalami masalah.
-
Program literasi emosi, konseling, dan kegiatan mindfulness.
Tujuan: membantu siswa mengelola emosi, merasa bahagia, dan percaya diri.
Ringkasan: Sekolah Menyenangkan adalah Sekolah yang…
-
Aman → secara fisik & psikologis
-
Ramah → menerima setiap anak tanpa diskriminasi
-
Bermakna → pembelajarannya relevan & menarik
-
Menyenangkan → hubungan antarwarga sekolah harmonis
-
Mendukung pertumbuhan → siswa merasa dilihat dan didengar
Contoh Praktik untuk Guru & Sekolah
-
Menggunakan metode pembelajaran yang variatif (project based, game-based, discovery).
-
Membiasakan salam-sapa-puji ketika menyambut siswa.
-
Menerapkan kelas positif (positive discipline) tanpa kekerasan.
-
Membuat ruang aspirasi: kotak saran, forum siswa, atau morning circle.
-
Menata lingkungan kelas yang hangat, penuh karya siswa, warna yang menenangkan.