0 Suara
oleh (26.3rb Poin)
Jelaskan bahwa Sikap Kontrol Diri Berfungsi untuk Menjaga Kehormatan Diri Seorang Muslim

1 jawaban

0 Suara
oleh (26.3rb Poin)

Sikap kontrol diri berfungsi sangat penting untuk menjaga kehormatan diri seorang Muslim karena melalui kontrol diri, seseorang dapat mengendalikan emosi, nafsu, dan tindakannya, yang pada gilirannya menjaga perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Dalam Islam, kontrol diri bukan hanya tentang menahan diri dari perbuatan dosa, tetapi juga menjaga harga diri dan kehormatan seorang Muslim agar tetap berada dalam keridhaan Allah.

Berikut adalah penjelasan lengkap dengan dalil Al-Qur'an dan Hadits yang mendasari sikap kontrol diri dalam menjaga kehormatan diri seorang Muslim:

1. Kontrol Diri untuk Menjaga Kehormatan Diri

Kontrol diri adalah kemampuan untuk menahan dorongan nafsu dan emosi, terutama dalam situasi yang menguji kesabaran. Sikap ini membantu seorang Muslim untuk tetap menjaga kehormatan diri, baik dalam berbicara, bertindak, maupun dalam mengelola perasaan. Kehormatan diri seorang Muslim sangat berkaitan dengan kemampuannya untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga moralitas serta etika sesuai dengan ajaran Islam.

2. Dalil Al-Qur'an:

a. Surah Al-Furqan (25:63): وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلاَمًا “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang jahil (bodoh) menyapa mereka dengan perkataan yang tidak baik, mereka mengatakan, 'Salam'.”
Ayat ini menggambarkan bahwa kontrol diri dalam menghadapi ejekan atau perlakuan buruk sangat penting untuk menjaga kehormatan seorang Muslim. Mereka yang mampu menahan diri dalam menghadapi perkataan kasar atau provokasi akan selalu menjaga kehormatan mereka dan tetap menunjukkan akhlak yang baik.

b. Surah Ash-Shura (42:37): وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ “Dan orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji, dan apabila mereka marah, mereka memberikan maaf.”
Ayat ini menekankan pentingnya kontrol diri ketika marah. Orang-orang yang dapat mengendalikan amarah mereka dan memaafkan orang lain menunjukkan kebesaran jiwa dan kehormatan diri yang tinggi. Kemampuan untuk mengelola emosi, khususnya amarah, adalah salah satu bentuk dari menjaga kehormatan diri dalam Islam.

3. Dalil Hadits:

a. Hadits Sahih Bukhari: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِندَ الغَضَبِ" “Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: 'Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat menang dalam pertarungan, tetapi orang yang kuat adalah yang dapat mengendalikan dirinya saat marah.'”
Hadits ini menunjukkan betapa besar nilai kontrol diri dalam Islam, terutama dalam mengendalikan amarah, yang seringkali menjadi penyebab kehancuran hubungan dan penghancuran kehormatan diri. Orang yang dapat mengendalikan dirinya saat marah, lebih dihargai dalam pandangan Islam karena dapat menjaga harga dirinya.

b. Hadits Sahih Muslim: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّـهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّـهِ صلى الله عليه وسلم: "مَن كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَىٰ أَنْ يُنْتَقِمَ، دَعَاهُ اللَّـهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَىٰ رُؤُوسِ الْخَلَائِقِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ فِي أَيِّ الحُورِ يَشَاءُ" “Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: 'Barang siapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu untuk membalasnya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan semua makhluk pada hari kiamat dan memberinya pilihan untuk memilih siapa saja bidadari yang ia kehendaki.'”
Hadits ini menegaskan bahwa menahan amarah bukan hanya sebagai tindakan mulia, tetapi juga merupakan bentuk menjaga kehormatan diri. Ketika seseorang bisa mengendalikan emosi dan tidak membalas dengan tindakan buruk, Allah akan memberikan penghargaan yang besar di akhirat.

Kesimpulan:

Kontrol diri berfungsi untuk menjaga kehormatan diri seorang Muslim, baik dalam pergaulan dengan sesama maupun dalam hubungannya dengan Allah. Dengan mengendalikan emosi, terutama dalam situasi marah atau tergoda oleh nafsu, seorang Muslim menunjukkan ketakwaan dan menjaga harga diri di dunia dan akhirat. Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi SAW memberikan banyak petunjuk yang mengajarkan betapa pentingnya sikap sabar, memaafkan, dan mengendalikan amarah untuk menjaga kehormatan diri.

Dengan demikian, kontrol diri adalah salah satu kunci penting dalam menjaga kehormatan diri seorang Muslim dan mencapai kehidupan yang mulia di dunia serta akhirat.

...