Kepemimpinan Eksekutif |
Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. |
Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan, sementara kepala negara adalah raja atau presiden (tergantung pada negara). |
Pemilihan Pemimpin |
Presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu. |
Perdana Menteri dipilih oleh anggota parlemen atau legislatif. |
Hubungan Eksekutif dan Legislatif |
Eksekutif (presiden) dan legislatif (parlemen) terpisah dan saling independen. |
Eksekutif (perdana menteri) berasal dari parlemen dan bertanggung jawab kepada parlemen. |
Stabilitas Pemerintahan |
Cenderung lebih stabil karena masa jabatan presiden tetap (biasanya 4 atau 5 tahun). |
Lebih rentan terhadap ketidakstabilan karena perdana menteri dapat dijatuhkan oleh parlemen kapan saja. |
Kontrol Terhadap Eksekutif |
Presiden tidak bisa diberhentikan oleh parlemen kecuali melalui impeachment atau pemakzulan. |
Perdana Menteri dapat diberhentikan melalui mosi tidak percaya yang diajukan oleh parlemen. |
Pemisahan Kekuasaan |
Ada pemisahan yang jelas antara kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. |
Kekuasaan eksekutif lebih terhubung dengan legislatif, karena perdana menteri berasal dari parlemen. |
Contoh Negara |
Amerika Serikat, Indonesia, Brazil. |
Inggris, India, Kanada, Australia. |
Tugas Parlemen |
Parlemen bertugas untuk membuat undang-undang dan mengawasi kebijakan presiden, tetapi tidak bisa mempengaruhi keputusan presiden secara langsung. |
Parlemen memiliki kekuasaan lebih besar karena dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dan memilih atau mengganti perdana menteri. |
Proses Penggantian Pemerintah |
Presiden tetap menjabat hingga akhir masa jabatan, kecuali jika terjadi impeachment. |
Pemerintah dapat berganti melalui perubahan mayoritas di parlemen, yang dapat mempengaruhi posisi perdana menteri. |
Kelebihan |
Memiliki stabilitas yang lebih tinggi karena adanya pemisahan kekuasaan yang jelas. |
Lebih fleksibel dalam perubahan kebijakan karena eksekutif bergantung pada dukungan parlemen. |
Kekurangan |
Bisa terjadi ketegangan antara eksekutif dan legislatif jika kedua cabang tersebut dikuasai oleh partai yang berbeda. |
Bisa terjadi ketidakstabilan politik jika parlemen sering mengganti pemerintah atau perdana menteri. |