Jawaban yang tepat: A. Menentukan tujuan pembelajaran
⭐ Pemanfaatan Hasil Asesmen Kognitif Awal dalam Pembelajaran—Kecuali...
Asesmen kognitif awal merupakan langkah penting untuk mengetahui kemampuan dasar peserta didik sebelum memulai proses pembelajaran. Dalam berbagai pendekatan, termasuk Teaching at the Right Level (TaRL) dan pembelajaran berdiferensiasi, hasil asesmen awal membantu guru menyiapkan strategi belajar yang tepat sasaran.
Namun, tidak semua komponen dalam perencanaan pembelajaran ditentukan berdasarkan hasil asesmen kognitif awal. Artikel berikut mengulas hal-hal yang dapat ditentukan guru dari hasil asesmen awal—beserta satu hal yang bukan ditentukan oleh asesmen tersebut.
Apa yang Dapat Ditentukan dari Hasil Asesmen Kognitif Awal?
Hasil asesmen awal memberikan gambaran kemampuan peserta didik sehingga guru dapat menyesuaikan aspek-aspek berikut:
✔ 1. Menentukan pengelompokkan peserta didik
Asesmen awal membantu guru memetakan peserta didik berdasarkan level kemampuan.
✔ 2. Menentukan aktivitas pembelajaran
Aktivitas dipilih sesuai tingkat kemampuan dan kebutuhan belajar peserta didik.
✔ 3. Menentukan media pembelajaran
Media dapat dipilih berdasarkan level pemahaman peserta didik, apakah membutuhkan alat bantu visual, konkret, atau digital.
✔ 4. Menentukan sumber belajar
Guru dapat menyesuaikan sumber belajar seperti modul, teks, atau lembar kerja sesuai kemampuan peserta didik.
Hal yang Tidak Ditentukan oleh Hasil Asesmen Kognitif Awal
❌ Menentukan tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran ditetapkan sebelum asesmen dilakukan.
Asesmen awal hanya membantu guru mengetahui posisi siswa terhadap tujuan tersebut, bukan untuk menentukan atau mengubah tujuan yang sudah ditetapkan dalam kurikulum.
Oleh karena itu, menentukan tujuan pembelajaran bukan fungsi dari asesmen kognitif awal.
Kesimpulan
Hasil asesmen kognitif awal sangat bermanfaat untuk menyesuaikan strategi pembelajaran, tetapi tidak digunakan untuk menentukan tujuan pembelajaran karena tujuan telah ditetapkan lebih dulu dalam kurikulum.