0 Suara
di Siswa oleh (18.4rb Poin)
Bagaimana Interaksi Manusia Praaksara dengan Alam dan Sesama Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Silahkan login atau daftar untuk menjawab pertanyaan.

1 jawaban

0 Suara
oleh (18.4rb Poin)
Bagaimana Interaksi Manusia Praaksara dengan Alam dan Sesama Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Pada masa praaksara, terutama ketika manusia memasuki masa bercocok tanam, terjadi perubahan besar dalam cara hidup dan cara mereka berinteraksi dengan alam maupun sesama manusia. Revolusi ini tidak hanya mengubah pola permukiman, tetapi juga memengaruhi perkembangan sosial, teknologi, serta pola pikir manusia purba. Berikut penjelasan lengkap mengenai bagaimana interaksi manusia praaksara berlangsung pada periode penting ini.

1. Interaksi Manusia Praaksara dengan Alam pada Masa Bercocok Tanam

a. Pemanfaatan tanah untuk pertanian

Masa bercocok tanam ditandai dengan kemampuan manusia mengolah tanah untuk menanam tanaman pangan seperti padi, umbi-umbian, dan biji-bijian. Mereka mulai memahami:

Musim hujan dan musim kemarau

Lokasi tanah yang subur

Pola matahari dan arah angin

Pengetahuan ini membuat manusia praaksara semakin dekat dengan alam karena kelangsungan hidup mereka bergantung pada siklus alam.

b. Mengelola sumber air secara sederhana

Untuk mengairi ladang, manusia mulai membuat saluran air sederhana atau memanfaatkan aliran sungai. Mereka memilih tinggal di dataran rendah yang dekat sumber air agar kegiatan bertani lebih mudah dilakukan.

c. Menggunakan alat dari alam

Alat bercocok tanam dibuat dari batu, tulang, dan kayu. Kapak batu, beliung, dan alat penabur benih menjadi teknologi awal yang bersumber langsung dari alam.

d. Menghormati alam melalui kepercayaan

Hubungan manusia dengan alam juga berkembang pada ranah spiritual. Banyak kelompok manusia praaksara meyakini bahwa:

Tanah memiliki roh

Panen dipengaruhi kekuatan alam

Hewan dan tumbuhan perlu dihormati

Upacara atau ritual dilakukan untuk memohon kesuburan tanah dan keselamatan selama masa tanam hingga panen.

2. Interaksi Manusia Praaksara dengan Sesama Manusia pada Masa Bercocok Tanam

a. Hidup menetap dan membentuk permukiman

Perpindahan dari kehidupan nomaden menuju kehidupan menetap membuat manusia mulai membangun:

Rumah sederhana dari kayu dan daun

Permukiman kecil berkelompok

Lumbung untuk menyimpan hasil panen

Tinggal menetap ini mendorong adanya sistem sosial yang lebih teratur.

b. Bekerja sama dalam kelompok

Pertanian membutuhkan tenaga banyak orang sehingga kerja sama menjadi kunci. Mereka saling membantu dalam:

Mengolah ladang

Menanam

Memanen

Menyimpan hasil pertanian

Kerja sama ini memperkuat hubungan sosial dan menciptakan rasa kebersamaan.

c. Pembagian peran dan tugas

Dalam kelompok, mulai ada pembagian kerja:

Laki-laki banyak mengurus ladang, perburuan tambahan, dan perlindungan kelompok

Perempuan mengolah makanan, merawat anak, serta membantu kegiatan bertani

Pembagian peran ini adalah cikal bakal struktur sosial awal masyarakat.

d. Munculnya norma dan aturan sederhana

Untuk menjaga ketertiban, manusia praaksara mulai membuat aturan tidak tertulis, misalnya:

Aturan pembagian hasil panen

Pengelolaan lahan bersama

Tanggung jawab kelompok

Norma ini membantu mencegah perselisihan dan memperkuat hubungan antaranggota kelompok.

e. Terjadinya pertukaran barang (barter)

Ketika produksi meningkat, terjadi pertukaran hasil bumi antar kelompok. Barter dimulai dari benda yang bernilai kegunaan seperti:

Hasil panen

Batu mulia

Alat-alat sederhana

Interaksi ekonomi ini memperluas jaringan sosial antarkelompok manusia.

3. Dampak Penting Interaksi pada Masa Bercocok Tanam

Perubahan interaksi dengan alam dan sesama manusia membawa beberapa dampak besar:

Populasi manusia meningkat karena sumber makanan lebih stabil.

Teknologi semakin berkembang, terutama alat-alat pertanian.

Munculnya budaya baru, seperti ritual kesuburan tanah.

Struktur sosial lebih kompleks, termasuk pembagian peran dan awal kepemimpinan.

Terbentuknya masyarakat awal, yang kelak berkembang menjadi desa dan peradaban besar.

Kesimpulan

Interaksi manusia praaksara dengan alam dan sesama manusia pada masa bercocok tanam menjadi fondasi penting dalam sejarah peradaban. Hubungan yang harmonis dengan alam memungkinkan manusia mengembangkan pertanian, sementara interaksi sosial yang kuat membantu mereka membangun masyarakat yang lebih teratur. Perubahan pada masa ini menjadi titik awal dari kehidupan menetap, pertumbuhan budaya, hingga munculnya peradaban yang lebih maju.

277 Pertanyaan

310 Jawaban

2 Pengguna

Selamat datang di KamaQola.com tempat Anda dapat mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban dari anggota komunitas lainnya.
...