Salah satu hasil kerajinan tangan khas Bali yang paling terkenal di Indonesia maupun mancanegara adalah ukiran kayu. Bali telah lama dikenal sebagai pusat seni dan budaya, dan seni ukir kayu menjadi salah satu identitas kuat masyarakat Bali. Kerajinan ini tidak hanya memproduksi benda-benda fungsional, tetapi juga hasil karya artistik yang sarat makna, spiritualitas, serta estetika tinggi.
Ukiran kayu Bali berkembang dari tradisi Hindu-Buddha yang masuk ke nusantara ratusan tahun lalu. Banyak motif ukiran mengambil inspirasi dari mitologi, simbol-simbol religius, tokoh pewayangan, makhluk-makhluk suci, serta flora dan fauna khas Bali. Karena itu, ukiran kayu sering digunakan untuk keperluan ritual di pura, dekorasi rumah adat, hingga elemen arsitektur bangunan Bali seperti pintu gebyok, pelinggih, dan ornamen-ornamen lainnya.
Daerah penghasil ukiran kayu yang paling terkenal di Bali adalah Desa Mas di Ubud, Gianyar. Desa ini menjadi pusat berkumpulnya para pengukir kayu terbaik, yang mengembangkan berbagai teknik ukir, mulai dari ukiran halus dengan detail rumit hingga karya kontemporer yang lebih modern. Masyarakat lokal mewariskan keterampilan ini secara turun-temurun, sehingga kualitas dan ciri khasnya tetap terjaga.
Bahan utama yang sering digunakan adalah kayu jati, mahoni, cempaka, waru, dan kayu suar. Setiap jenis kayu memberikan karakter berbeda, baik dari warna, serat, maupun ketahanannya. Para pengrajin kemudian mengolah kayu tersebut dengan teknik memahat, menghaluskan, serta memberi sentuhan akhir berupa pewarnaan atau pelapisan agar hasil akhirnya tampak lebih artistik dan tahan lama.
Produk ukiran kayu Bali sangat beragam, mulai dari patung dewa-dewi, topeng tradisional, figura, relief dinding, perabot rumah, hingga suvenir kecil untuk wisatawan. Keunikan lain dari ukiran kayu Bali adalah nuansa ekspresif pada patung-patungnya. Banyak patung menggambarkan ekspresi wajah yang kuat, pose dinamis, atau gerakan yang mencerminkan filosofi kehidupan dan keharmonisan alam.
Keberadaan seni ukir kayu juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Bali. Industri kerajinan ini menjadi salah satu penopang sektor pariwisata, karena wisatawan lokal maupun internasional sering membeli karya-karya tersebut sebagai suvenir atau koleksi seni. Bahkan, tidak sedikit karya pengukir Bali yang dipamerkan di galeri seni internasional.
Dibandingkan dengan pilihan lain dalam soal—batik, anyaman bambu, dan tenun—ukiran kayu adalah yang paling identik dengan Bali. Batik lebih dikenal sebagai kerajinan Jawa, tenun populer di NTT, Lombok, dan Sumatra, sementara anyaman bambu dapat ditemukan di berbagai daerah. Karena itu, ukiran kayu merupakan jawaban paling tepat untuk kerajinan khas Bali yang terkenal.
Jawaban: B. Ukiran kayu