Soal:
Terangkatnya Umar menjadi ketua OSIS karena oleh teman-temannya ia dianggap memiliki etos kerja dan disiplin tinggi merupakan contoh terjadinya …
Jawaban:
Mobilitas Sosial Vertikal (Naik) atau Perubahan Status Sosial
Penjelasan Lengkap:
Fenomena yang terjadi pada Umar, yaitu terangkatnya ia menjadi ketua OSIS karena dianggap memiliki etos kerja dan disiplin tinggi, merupakan contoh mobilitas sosial vertikal naik. Mobilitas sosial vertikal terjadi ketika seseorang bergerak dari posisi sosial yang lebih rendah ke posisi sosial yang lebih tinggi dalam struktur sosial tertentu.
Dalam kasus Umar:
-
Posisi awal: Anggota OSIS biasa atau siswa aktif yang belum memiliki jabatan formal.
-
Posisi baru: Ketua OSIS, yang merupakan jabatan prestisius di sekolah dan menandakan peningkatan status sosial di lingkungan sekolah.
-
Faktor penyebab: Penilaian teman-temannya terhadap etos kerja dan disiplin Umar, menunjukkan bahwa prestasi, kemampuan, dan karakter individu dapat menjadi faktor penting dalam mobilitas sosial vertikal.
Ciri-Ciri Mobilitas Sosial dalam Kasus Ini:
-
Perubahan Status Posisi:
-
Penghargaan dari Lingkungan Sosial:
-
Bersifat Vertikal:
-
Tidak Bergantung pada Faktor Ekonomi:
Konsep Terkait dalam Sosiologi:
Fenomena Umar ini dapat dikaitkan dengan beberapa konsep sosiologi:
-
Mobilitas Sosial Vertikal:
-
Prestasi atau Status yang Dicapai (Achieved Status):
-
Posisi ketua OSIS yang diperoleh Umar disebut achieved status, yaitu status yang diperoleh melalui usaha, prestasi, atau kualitas pribadi, berbeda dengan ascribed status, yang didapat karena keturunan, usia, atau faktor bawaan.
-
Penghargaan Lingkungan Sosial:
Contoh Sejenis:
-
Seorang siswa menjadi ketua kelas karena prestasi akademik dan kepemimpinan.
-
Seorang karyawan dipromosikan menjadi manajer karena kinerja dan dedikasi tinggi.
-
Atlet muda dipilih menjadi kapten tim karena kemampuan dan disiplin latihan.
Kesimpulan:
Terangkatnya Umar menjadi ketua OSIS adalah contoh mobilitas sosial vertikal naik yang terjadi karena prestasi dan pengakuan sosial, bukan faktor ekonomi atau keturunan. Kasus ini menunjukkan bahwa status sosial dapat berubah melalui usaha, kualitas pribadi, dan interaksi sosial, serta memperlihatkan konsep achieved status dalam sosiologi.