Berikut jawaban yang dapat Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan:
"Menurut Anda, apakah tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar? Bagaimana strategi Anda untuk menghadapinya?"
Jawaban versi naratif (dengan panjang sedang, cocok untuk refleksi guru):
Salah satu tantangan utama dalam melakukan modifikasi modul ajar adalah menyesuaikan konten dengan kebutuhan dan karakteristik siswa tanpa menghilangkan esensi dari capaian pembelajaran yang ditetapkan. Tidak semua materi dalam modul ajar bisa langsung diterapkan di setiap konteks sekolah, sehingga guru perlu cermat dalam memilah bagian mana yang perlu disesuaikan dan bagaimana cara menyampaikannya.
Selain itu, keterbatasan waktu juga menjadi tantangan. Proses adaptasi modul membutuhkan analisis, kreativitas, serta pemahaman kurikulum yang mendalam. Guru juga sering dihadapkan dengan kurangnya sumber daya atau referensi tambahan untuk mendukung modifikasi tersebut.
Untuk menghadapi tantangan ini, strategi saya adalah memulai dari pemetaan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah terlebih dahulu. Setelah itu, saya melakukan modifikasi secara bertahap—dimulai dari bagian yang paling relevan, seperti metode pembelajaran dan aktivitas, sebelum menyentuh bagian substansi isi. Saya juga melibatkan rekan sejawat dalam diskusi atau kolaborasi untuk menambah perspektif dan memastikan bahwa modifikasi tetap sesuai arah kurikulum.
Selain itu, saya menggunakan sumber belajar dari Platform Merdeka Mengajar untuk memperkaya konten dan pendekatan yang digunakan, serta rutin melakukan refleksi dan evaluasi atas modul yang telah dimodifikasi untuk melihat efektivitasnya di kelas.