Nasionalisme dan identitas nasional memiliki hubungan yang sangat erat. Identitas nasional adalah ciri khas suatu bangsa yang membedakannya dari bangsa lain, seperti bahasa, budaya, agama, sejarah, dan sistem pemerintahan. Sementara nasionalisme adalah sikap yang menghargai, mencintai, dan mempertahankan identitas nasional tersebut.
Ketika seseorang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, ia akan merasa bangga dengan identitas bangsanya. Ia tidak mudah terbawa arus budaya asing yang merusak, dan akan berusaha menjaga nilai-nilai luhur bangsanya. Sebaliknya, jika identitas nasional lemah, nasionalisme pun akan rapuh, karena warga tidak lagi merasa memiliki bangsa tersebut.
Dalam konteks Indonesia, identitas nasional sangat kaya karena keberagaman. Justru di situlah letak kekuatan nasionalisme Indonesia: mampu menyatukan banyak perbedaan dalam satu semboyan, “Bhinneka Tunggal Ika”. Nasionalisme mendorong rakyat Indonesia untuk mempertahankan jati dirinya sambil tetap terbuka terhadap perubahan global.