Mengapa Allah SWT Memberikan Rukhsah dalam Melaksanakan Salat Ketika Sedang dalam Perjalanan?
Jawabannya adalah: Karena Allah SWT Maha Penyayang dan Maha Bijaksana, sehingga memberikan rukhsah (keringanan) kepada hamba-Nya agar tetap dapat menjalankan salat meskipun dalam kondisi sulit seperti saat bepergian. Keringanan ini merupakan bentuk kasih sayang Allah agar ibadah tetap bisa dilakukan tanpa memberatkan.
Apa Itu Rukhsah?
Rukhsah secara bahasa berarti "keringanan." Dalam konteks fiqih, rukhsah adalah kemudahan yang diberikan Allah SWT dalam ibadah bagi orang yang mengalami kesulitan atau berada dalam kondisi tertentu, seperti sakit, perjalanan jauh (musafir), atau dalam keadaan darurat.
Dalam hal salat, rukhsah yang diberikan saat dalam perjalanan antara lain:
-
Menjama’ (menggabungkan) salat Zuhur dengan Asar, dan Maghrib dengan Isya.
-
Qasar (mempersingkat) salat yang asalnya 4 rakaat menjadi 2 rakaat (untuk Zuhur, Asar, dan Isya).
-
Boleh salat tanpa berjamaah atau tanpa ke masjid jika kondisi tidak memungkinkan.
Dalil-Dalil Rukhsah Salat Saat Perjalanan
1. Al-Qur'an
"Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah mengapa kamu meng-qasar salat (mu), jika kamu takut diserang oleh orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu."
Surat An-Nisa’ ayat 101
Arab:
وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي ٱلْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَقْصُرُوا۟ مِنَ ٱلصَّلَوٰةِ إِنْ خِفْتُمْ أَن يَفْتِنَكُمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ ۚ
Latin:
Wa idzā ḍarabtum fī al-arḍi fa laisa 'alaikum junāḥun an taqṣurū minaṣ-ṣalāti in khiftum an yaftinakumu alladzīna kafarū...
➡ Meskipun ayat ini menyebutkan syarat "jika takut," namun dalam hadis dijelaskan bahwa Rasulullah SAW tetap meng-qasar salat saat perjalanan meskipun dalam keadaan aman. Ini menunjukkan bahwa rukhsah qasar bukan hanya karena takut, tapi juga karena perjalanan itu sendiri.
2. Hadis Nabi ﷺ
"Sesungguhnya Allah menyukai jika rukhsah-Nya digunakan sebagaimana Dia tidak menyukai jika maksiat dilakukan."
HR. Ahmad, Ibnu Hibban
Hadis ini menunjukkan bahwa mengambil keringanan dari Allah adalah bentuk ketaatan, bukan pengurangan nilai ibadah. Justru Allah menyukai hamba-Nya yang memanfaatkan keringanan yang telah Dia berikan.
Hikmah Diberikannya Rukhsah Saat Bepergian
-
Menjaga Konsistensi Ibadah:
Meskipun dalam kondisi tidak nyaman, salat tetap bisa dilaksanakan dengan kemudahan.
-
Menghindari Kesulitan dan Memberi Kemudahan:
Allah SWT tidak membebani hamba-Nya melebihi kemampuan mereka. Dalam perjalanan, energi dan waktu bisa terbatas, sehingga qasar dan jama’ sangat membantu.
-
Bukti Rahmat dan Kemudahan dalam Islam:
Islam bukan agama yang mempersulit. Justru memberi kelonggaran dalam kondisi-kondisi tertentu agar umat tetap bisa beribadah dengan tenang.
-
Membangun Kesadaran Spiritual dalam Segala Keadaan:
Salat tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi apa pun, bahkan dalam perjalanan. Rukhsah memastikan bahwa hubungan antara hamba dan Tuhannya tetap terjaga.
Syarat-Syarat Qasar dan Jama’ Salat
Agar bisa mengambil rukhsah ini, ada beberapa syarat:
-
Perjalanan minimal 80–90 km.
-
Niat perjalanan bukan untuk maksiat.
-
Masih dalam status musafir (belum kembali ke tempat tinggal).
✅ Kesimpulan
Allah SWT memberikan rukhsah dalam salat saat bepergian karena kasih sayang-Nya yang besar kepada hamba-hamba-Nya. Islam adalah agama yang penuh dengan kemudahan, dan rukhsah ini hadir untuk menjaga ibadah tetap bisa dilakukan tanpa memberatkan. Mengambil rukhsah adalah bentuk ketaatan, bukan keringanan yang mengurangi pahala.
"Yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-'usra."
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesulitan bagimu."
(QS. Al-Baqarah: 185)
Jika kamu ingin versi ringkas atau ingin saya bantu menjadikannya bahan presentasi, tinggal bilang saja ya! ✨