Ya, seorang guru semestinya selalu mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik dalam merancang pembelajaran, dan ada beberapa alasan penting mengapa hal ini harus dilakukan:
1. Agar Pembelajaran Lebih Relevan
Setiap peserta didik memiliki latar belakang, minat, dan kemampuan yang berbeda. Dengan memahami kebutuhan mereka, guru dapat merancang pembelajaran yang lebih bermakna dan sesuai konteks kehidupan mereka.
2. Untuk Mengoptimalkan Hasil Belajar
Ketika materi dan metode disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik—misalnya tingkat kesulitan, gaya belajar, atau kesiapan—mereka cenderung lebih mudah memahami dan mencapai kompetensi yang ditargetkan.
3. Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan
Pembelajaran yang dirancang berdasarkan kebutuhan peserta didik biasanya lebih menarik dan menantang secara tepat. Hal ini meningkatkan motivasi, rasa ingin tahu, dan partisipasi aktif mereka.
4. Mendukung Diferensiasi Pembelajaran
Setiap kelas memiliki peserta didik dengan kemampuan yang beragam. Dengan mempertimbangkan kebutuhan belajar, guru dapat menerapkan diferensiasi, misalnya variasi tugas, media, atau tempo belajar, sehingga semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang adil untuk berkembang.
5. Selaras dengan Prinsip Pendidikan Berpusat pada Peserta Didik
Kurikulum Merdeka maupun pendekatan pembelajaran modern menekankan bahwa proses belajar harus berpusat pada peserta didik. Artinya, kebutuhan mereka menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.