0 Suara
oleh (26.3rb Poin)
Bagaimana Sistem Penilaian atau Tabungan di Bank Sampah Sekolah?

1 jawaban

0 Suara
oleh (26.3rb Poin)

Sistem penilaian atau tabungan di bank sampah sekolah dirancang menyerupai sistem perbankan sederhana agar siswa dapat memahami konsep menabung dengan cara yang menarik. Ketika siswa menyetorkan sampah, setiap jenis sampah akan ditimbang dan dinilai berdasarkan harga pasarnya. Misalnya, botol plastik PET dihargai Rp1.000 per kilogram, sedangkan kardus bisa mencapai Rp2.000 per kilogram, tergantung harga di pengepul.

Setelah ditimbang, nilai dari sampah yang disetor dicatat dalam buku tabungan siswa. Buku ini bisa berbentuk fisik atau sistem digital, tergantung fasilitas yang dimiliki sekolah. Catatan ini mencakup tanggal penyetoran, jenis sampah, berat, harga per kilogram, dan total nilai. Sistem ini membantu siswa memantau berapa banyak mereka telah menabung dari sampah yang mereka kumpulkan.

Setiap akhir bulan atau semester, sekolah biasanya melakukan rekapitulasi tabungan siswa. Tabungan ini bisa ditukarkan menjadi uang tunai, hadiah, atau disimpan sebagai poin yang bisa digunakan untuk mengikuti kegiatan tertentu seperti bazar sekolah, pembelian alat tulis, atau bahkan menjadi tambahan nilai untuk pelajaran tertentu sebagai bentuk apresiasi.

Sistem ini memberikan motivasi tambahan kepada siswa untuk aktif dalam kegiatan bank sampah. Selain belajar tentang pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah, siswa juga belajar tentang nilai ekonomi dari sampah, disiplin, serta tanggung jawab terhadap lingkungan dan diri sendiri. Tabungan sampah juga mengajarkan konsep "reward" berbasis kerja nyata dan bukan sekadar teori.

Pertanyaan serupa

0 Suara
1 Jawaban
0 Suara
1 Jawaban
0 Suara
1 Jawaban
0 Suara
1 Jawaban
0 Suara
2 Jawaban
Ditanyakan 8 Mei oleh kamaqola (26.3rb Poin)
...