0 Suara
oleh (26.3rb Poin)
Bagaimana Iklim Mempengaruhi Kegiatan Ekonomi Tradisional Masyarakat Indonesia?

1 jawaban

0 Suara
oleh (26.3rb Poin)

Iklim sangat menentukan jenis kegiatan ekonomi tradisional yang berkembang di berbagai wilayah Indonesia. Dengan kondisi iklim tropis yang hangat dan lembap sepanjang tahun, berbagai kegiatan ekonomi berbasis alam berkembang pesat dan berbeda-beda sesuai dengan karakter iklim masing-masing daerah.

Di daerah yang curah hujannya tinggi, kegiatan ekonomi seperti pertanian padi, perkebunan teh, kopi, dan karet sangat dominan. Contohnya, di daerah pegunungan Jawa Barat dan Sumatera, masyarakat memanfaatkan tanah subur dan iklim yang mendukung untuk menanam teh dan kopi. Sebaliknya, di daerah dengan musim kemarau panjang seperti Nusa Tenggara, masyarakat lebih banyak bergantung pada peternakan, hasil hutan, dan tanaman keras seperti kelapa dan jambu mete.

Di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, iklim laut yang stabil sepanjang tahun memungkinkan aktivitas nelayan dan pengolahan hasil laut menjadi mata pencaharian utama. Kegiatan ini juga melahirkan budaya maritim yang kuat, seperti sistem tolong-menolong antar nelayan, pembagian hasil laut, serta tradisi seperti pesta laut sebagai bentuk syukur.

Selain itu, perubahan musim juga memengaruhi ritme kegiatan ekonomi. Saat musim hujan, petani memulai masa tanam dan mengurangi kegiatan di luar rumah yang berisiko, sementara saat musim kemarau, mereka memanen dan mulai memperbaiki alat produksi. Tradisi pasar musiman dan hari pasar tertentu di berbagai daerah juga diatur berdasarkan cuaca dan ketersediaan hasil bumi.

Dengan demikian, iklim tidak hanya menentukan sumber penghidupan masyarakat, tetapi juga membentuk nilai-nilai ekonomi, kebiasaan kerja, hingga struktur sosial. Hal ini memperkaya keragaman sosial budaya Indonesia yang berbasis pada alam dan lingkungan.

...