Salah satu prinsip dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan untuk membangun karakter peserta didik agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Prinsip ini menekankan pentingnya pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada pengembangan sikap dan keterampilan yang akan terus berkembang sepanjang hidup peserta didik.
Berdasarkan prinsip tersebut, kegiatan yang dilakukan oleh guru harus mendukung tujuan utama tersebut, yakni menjadikan siswa pembelajar yang terus berkembang, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotor. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan oleh guru dalam pembelajaran berdasarkan prinsip ini termasuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, memungkinkan siswa untuk mengembangkan kreativitas, mendorong refleksi diri, serta memberikan tugas yang menantang namun sesuai dengan kemampuan peserta didik.
Namun, terdapat satu kegiatan yang tidak sepenuhnya mendukung prinsip tersebut, yaitu:
A. Guru memastikan setiap aktivitas pembelajaran selalu diiringi dengan pemberian tugas untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari.
Meskipun memberikan tugas untuk mengukur pemahaman merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran yang penting, kegiatan ini tidak selalu mencerminkan prinsip pembelajar sepanjang hayat yang ada dalam Kurikulum Merdeka. Fokus utama dari pembelajaran adalah agar siswa tidak hanya mengejar pemahaman sesaat, tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan yang lebih luas, seperti kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kemampuan belajar mandiri.
Jika setiap aktivitas pembelajaran selalu diiringi dengan pemberian tugas untuk mengukur pemahaman, hal ini bisa mengarah pada pembelajaran yang lebih terfokus pada penguasaan materi jangka pendek dan kurang mendalam dalam membangun karakter siswa sebagai pembelajar yang mandiri dan terus berkembang. Pembelajaran yang berbasis pada pengalaman, eksplorasi, dan refleksi diri jauh lebih sesuai dengan prinsip pembelajar sepanjang hayat. Oleh karena itu, guru sebaiknya tidak hanya terfokus pada tugas untuk mengukur pemahaman, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar melalui proyek, kolaborasi, dan pengalaman langsung yang dapat mengembangkan karakter dan keterampilan mereka untuk kehidupan yang lebih luas.
Kesimpulan
Pernyataan A lebih berfokus pada evaluasi materi dan kurang mencerminkan pembelajaran yang mendukung perkembangan karakter dan kemampuan siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, guru perlu merancang pembelajaran yang memberikan ruang bagi siswa untuk tumbuh, bereksplorasi, dan mengembangkan kemampuan belajar mereka secara berkelanjutan.