Kreativitas merupakan salah satu dimensi utama dalam Profil Pelajar Pancasila yang harus dikembangkan dalam pembelajaran. Pendidik perlu mengedepankan nilai kreativitas karena kreativitas tidak hanya berkaitan dengan pencapaian akademik, tetapi juga membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah, berinovasi, dan berpikir di luar kebiasaan. Dalam dunia yang terus berubah, kreativitas menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang.
Untuk menumbuhkan kreativitas siswa, pendidik dapat merancang pembelajaran yang memberi ruang bagi siswa untuk bereksplorasi dan berimajinasi. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memberikan tugas terbuka, di mana siswa memiliki kebebasan dalam memilih topik atau cara penyelesaian tugas. Misalnya, dalam pelajaran seni, siswa dapat diberi kebebasan untuk memilih bahan atau teknik yang ingin digunakan dalam menciptakan karya seni mereka.
Guru juga bisa menggunakan teknik brainstorming untuk merangsang ide-ide kreatif siswa. Dalam brainstorming, siswa diajak untuk mengemukakan sebanyak mungkin ide tanpa takut dianggap salah, yang dapat memperluas wawasan mereka dalam menyelesaikan masalah.
Pendidik perlu memberikan apresiasi terhadap ide-ide kreatif siswa, bahkan yang tampaknya tidak konvensional. Dengan memberikan penghargaan terhadap kreativitas, guru dapat mendorong siswa untuk lebih berani mengeksplorasi potensi diri mereka.