Membaca shalawat secara konsisten pada malam Jum’at memberikan dampak spiritual yang sangat besar bagi seorang Muslim. Pertama dan yang paling utama adalah kedekatan ruhani dengan Nabi Muhammad SAW. Dengan rutin bershalawat, hati seorang Muslim akan terikat dengan kecintaan kepada Rasulullah, yang menjadi fondasi penting dalam meningkatkan keimanan.
Kedua, shalawat melembutkan hati. Dalam kehidupan yang penuh hiruk-pikuk dunia, hati mudah menjadi keras dan lalai dari mengingat Allah. Bershalawat membantu menenangkan hati, menumbuhkan rasa tawadhu, dan memperkuat niat untuk selalu mengikuti sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, membaca shalawat membawa kesejukan batin dan kedamaian jiwa. Saat seseorang melantunkan pujian dan doa untuk Nabi Muhammad SAW, ia merasakan kehadiran spiritual yang lembut. Ini bisa menjadi penawar stres, kegelisahan, dan perasaan terasing dari nilai-nilai spiritual.
Keempat, membaca shalawat dapat menjadi sebab terkabulnya doa-doa. Para ulama menyebutkan bahwa salah satu kunci agar doa cepat dikabulkan adalah mendahului dan mengakhiri doa dengan shalawat. Apalagi jika dilakukan di malam Jum’at, yang merupakan waktu mustajab untuk berdoa.
Kelima, secara konsisten membaca shalawat juga memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah. Ketika seluruh umat Islam mengucapkan shalawat di waktu yang sama, khususnya malam Jum’at, hal ini menciptakan keterikatan batin antar sesama Muslim dalam kecintaan kepada Rasulullah.
Dari semua manfaat ini, dapat disimpulkan bahwa membaca shalawat pada malam Jum’at bukan hanya ibadah biasa, tetapi sarana pembinaan jiwa, peningkatan iman, dan penguat harapan untuk meraih syafaat Rasulullah SAW di akhirat kelak.