Kebijakan Sekolah untuk Mempromosikan School Well-being Menurut Rimpelä
Konsep school well-being menurut Matti Rimpelä, seorang peneliti kesehatan sekolah asal Finlandia, menekankan bahwa kesejahteraan peserta didik tidak hanya bergantung pada proses pembelajaran, tetapi juga pada kualitas lingkungan sosial tempat mereka belajar. Rimpelä memandang sekolah sebagai komunitas sosial yang harus mampu memberikan rasa aman, keterhubungan, dan dukungan bagi seluruh peserta didik.
Menurut Rimpelä, kebijakan sekolah yang efektif dalam mempromosikan school well-being perlu berfokus pada penciptaan lingkungan yang mendukung terbentuknya komunitas sekolah yang kuat, di mana peserta didik merasa dihargai, diterima, dan terlibat secara sosial. Lingkungan seperti ini membuat siswa lebih termotivasi, mengurangi risiko masalah kesehatan mental, dan meningkatkan keterlibatan akademis.
Kebijakan yang dapat diambil sekolah antara lain:
Mengembangkan hubungan positif antara guru, peserta didik, dan seluruh warga sekolah.
Mendorong partisipasi aktif peserta didik dalam kegiatan sekolah.
Menciptakan suasana yang aman, bebas dari perundungan, dan mendukung interaksi sosial.
Memastikan bahwa struktur dan budaya sekolah memfasilitasi kolaborasi, bukan kompetisi berlebihan.
Rimpelä menekankan bahwa school well-being bukan sekadar hasil dari kebijakan akademis, tetapi dari kualitas kehidupan sosial di sekolah. Karena itu, kebijakan yang mengutamakan komunitas, inklusivitas, dan partisipasi dinilai paling efektif dalam membangun kesejahteraan peserta didik.
Jawaban yang Tepat:
A. Menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung keberadaan komunitas peserta didik.
Opsi ini paling sesuai dengan pandangan Rimpelä yang menekankan pentingnya school as a community untuk membangun kesejahteraan peserta didik.