Metode pembelajaran aktif merupakan salah satu cara efektif untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila karena metode ini memungkinkan siswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran, yang tidak hanya mengasah kemampuan akademis mereka, tetapi juga membentuk karakter. Pembelajaran aktif melibatkan siswa dalam kegiatan yang memerlukan kolaborasi, berpikir kritis, dan kreativitas.
Salah satu metode yang bisa digunakan adalah diskusi kelompok, di mana siswa diajak untuk saling berbagi ide, pengalaman, dan pemahaman mengenai materi. Dalam diskusi ini, siswa diajarkan untuk berkomunikasi dengan baik, mengemukakan pendapat secara konstruktif, dan mendengarkan pandangan orang lain, yang mendukung nilai gotong royong, berpikir kritis, dan toleransi.
Selain itu, proyek kolaboratif juga dapat diterapkan, seperti tugas kelompok untuk memecahkan masalah nyata yang ada di sekitar mereka. Proyek ini bisa berupa pembuatan poster lingkungan, kampanye kebersihan, atau program berbagi untuk orang yang membutuhkan. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar untuk bekerja sama, tetapi juga mengembangkan nilai kreatif dan bernalar kritis dalam merancang solusi terhadap masalah sosial.
Pembelajaran berbasis masalah (PBL) juga dapat diterapkan, di mana siswa diberikan masalah nyata untuk dipecahkan. Dalam PBL, siswa perlu menggali informasi, berkolaborasi, dan berusaha mencari solusi yang inovatif, yang memupuk karakter mandiri dan kreatif.
Pendidik harus memastikan bahwa dalam setiap metode yang digunakan, siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide mereka dan belajar dari proses. Dengan cara ini, dimensi Profil Pelajar Pancasila seperti mandiri, kreatif, dan gotong royong dapat berkembang secara alami.